Ini Kata Kapolda Metro Jaya Soal Tentang Penangguhan Penahanan Ivan Haz

Menurut Tito, penangguhan penahanan juga terkait pemberian uang penjamin kepada panitera pengadilan.

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian, mengaku belum mendapatkan informasi soal pengajuan penangguhan penahanan anggota Komisi IV DPR, Fanny Safriansyah alias Ivan Haz.

"Saya belum tahu apakah sudah ada (pengajuan) penangguhan dari IH, apa enggak," kata Tito di Polda Metro Jaya, Jumat (4/3/2016).

Namun, menurut Tito, penangguhan penahanan tidak hanya soal ada pihak yang menjamin jika tersangka tidak akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti. Penangguhan penahanan, kata Tito, juga harus ada pemberian uang penjamin yang diberikan kepada panitera pengadilan.

"Selain itu, untuk jaminan sendiri bisa orang, bisa uang ya. Kalau jaminannya uang, teknisnya uang sejumlah tertentu dan yang disepakati diserahkan ke panitera pengadilan, dan tanda terimanya diberikan kepada polisi atau penyidik," kata Tito.
Motif Penganiayaan Ivan Haz Dilacak dari Darah dan Rambut

Selain uang, lanjut Tito, bentuk jaminan penangguhan penahanan juga bisa melalui surat-surat seperti sertifikat tanah, atau deposito, sebagai bentuk jaminan.

"Jaminan itu harus disertai dengan barang berharga milik penjamin, misalnya sertifikat rumah atau mobil yang wajar," kata Tito.

Lebih lanjut, Tito menambahkan bahwa apabila tersangka tersebut berupaya melarikan diri, maka polisi berhak menyita harta benda pihak penjamin dan nantinya diserahkan kepada negara.

"Dan kalau nanti melarikan diri dan tidak bisa dihadirkan, maka kemungkinan jaminan tersebut akan disita negara," kata dia.

Diketahui, mantan Wakil Presiden (Wapres) Hamzah Haz sebelumnya telah pasang badan sebagai penjamin agar penahanan anaknya bisa ditangguhkan. Terkait hal itu, Tito menganggap penangguhan penahanan Ivan Haz merupakan kewenangan penyidik. Menurutnya, diterima atau tidaknya penangguhan penahanan tergantung keputusan penyidik.

"Dan itu semua faktor subjektif penyidik, (soal) diterima atau tidaknya," kata Tito.

Seperti diberitakan, polisi telah menetapkan Ivan Haz terkait kasus penganiayaan terhadap pembantu rumah tangga bernama Toipah (20). Ivan juga telah ditahan Polda Metro Jaya, setelah menjalani pemeriksaan selama sembilan jam, Senin (29/2) malam.

Penahanan dilakukan karena dikhawatirkan Ivan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti. Dia dikenakan Pasal 44 dan 45 UU Nomor 23/2004 tentang KDRT.
Source SUARA.COM
Continue Reading | komentar

Kisah Seorang Ibu yang Mempunyai Anak Kembar 8 ini, di Tawari Main Film Dewasa


Satu bayi saja sudah sangat merepotkan. Bagaimana bila di saat yang sama Anda punya delapan anak kembar? Inilah kisah hidup Nadya Suleman, Octomom alias ibu dengan delapan anak kembar.

Suleman adalah seorang ibu yang melahirkan anak kembar delapan pada bulan Janiari 2009 lalu. Ibu berusia 37 tahun ini mulai tahun 2012 lalu mendapatkan uang 28 juta rupiah per bulan dari Negara Bagian California. Sayang, uang ini masih tidak cukup gegara mulai Oktober 2012 lalu Suleman harus masuk rehabilitasi karena menderita stress, kelelahan, dan rasa cemas berlebih.

Sebenarnya panti rehabilitasi tempat Sulemen berobat tidak meminta bayaran. Mereka merasa iba pada Suleman. Namun Suleman merasa ia harus membayar dan menolak tawaran panti rehabilitasi tersebut. Ia masih harus membayar obat depresi dan biaya tiga pengasuh anak-anaknya yang total berjumlah 14.

Gegara pengeluaran yang sangat besar, di akhir tahun 2012 Suleman bangkrut. Sisa uangnya dan asetnya hanyalah 695 juta rupiah padahal hutangnya mencapai antara 6,9 milyar hingga 13,8 milyar rupiah.

Saat ini keadaan Suleman kian buruk. Ia bersedia melakukan apapun untuk menyambung hidupnya. Salah satu hal yang ia lakukan adalah menandatangani kontrak untuk membuat film porno. Sebuah perusahaan film porno bernama Vivid menawari jutaan dollar Amerika jika Suleman mau menjadi bintang porno.

Tawaran dari Vivid tersebut ditolak oleh Suleman. Anehnya, Suleman akhirnya memutuskan untuk tampil dalam film dewasa berjudul “Home Alone” buatan Wicked Pictures. Film tersebut dirilis pada Juni 2012.


(YAHOO.COM)
Continue Reading | komentar

Jokowi Tendang Freeport dan Menyiapkan Perusahaan Nasional sebagai Pengganti

Jakarta - Luhut Panjaitan yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM menjelaskan kalau Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa PT Freeport Indonesia saat ini harus tunduk dan patuh terhadap permintaan yang sudah diminta oleh Pemerintah Indonesia.


"Presiden selalu katakan, smelter harus jadi, local content harus ada, divestasi harus ada dan pemberdayaan masyarakat harus jalan," kata Luhut di Kantornya, Jakarta, Kamis (19/11).

Sudah selama puluhan tahun PT Freeport Indonesia (PTFI) mengambil sumber daya alam yang berada di Indonesia. Namun, sampai dengan saat ini, keuntungan dan kerugian yang didapat masih tidak sepadan untuk Indonesia. Menurut Luhut sendiri, apabila PTFI tidak memenuhi syarat-syarat yang diajukan oleh Presiden Jokowi, maka pada tahun 2021 pemerintah sangat siap untuk mengambil alih langsung tambang emas di Grasberg yang selama ini sudah dikelola oleh PT Freeport Indonesia tersebut.

Presiden Joko Widodo ambil alih Penambangan Indonesia di Papua

"Kalau itu tidak bisa dilakukan Freeport, tahun 2021 pemerintah Indonesia yang ambil. Itu bukan green field, artinya risiko mengoperasikan itu tidak menjadi masalah," kata dia.

Presiden Joko Widodo juga mengaku kalau telah menyiapkan perusahaan nasional yang akan mengelola tambang tersebut apabila memang Freeport benar-benar "Di depak" keluar dari Indonesia.

"Kami malah mengusulkan kita buat Freeport asal Indonesia seperti Mahakam, jadi milik negara dan dikelola Pertamina yang cari partner siapa saja. Bisa saja Freeport milik Indonesia kalau kontraknya sudah habis," kata dia.

Kalau memang benar, bisa terbayang ya kekayaan alam Indonesia dikelola dan dibudidayakan sepenuhnya oleh dan untuk Indonesia.

Source : http://www.hatree.co/2015/11/jokowi-tendang-freeport-dan-siapkan.html
Continue Reading | komentar

Terbaru

 
Support : Creating Website | maskolis | Johny Template Copyright © 2014. UBERITA - All Rights Reserved
Template Modify by UBERITA | Powered by Blogger